RESUME MATERI III
TEORI JARINGAN KOMPUTER
“IP ADDRESS”
Dosen Pengampu : Ronal Hadi
Oleh
Arrasy
Rizqi Taher
2101092039
MI 1 A
PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Alamat IP Versi 4
Alamat ip versi 4 (sering disebut
dengan alamat ipv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di
dalam protokol jaringan tcp/ip yang menggunakan protokol ip versi 4. Panjang
totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar
host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat ip versi 4 adalah 192.168.0.3
Representasi Alamat
Alamat ip versi 4 umumnya
diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotteddecimal notation), yang
dibagi ke dalam empat buah oktetberukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi,
format bentuknya adalah w.x.y.z. karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka
nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa
pengecualian nilai)
Network Identifier/NETID
Network identifier/netid atau network
address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan
alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network
identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat
dan didefinisikan oleh router ip. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana
beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang
sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua
sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network
identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah
internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan
dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang
disebut dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0
atau 255.
Host Identifier/HOSTID
Host identifier/hostid atau host
address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat
host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis
teknologi tcp/ip) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai
0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan
di mana ia berada.
Jenis-jenis Alamat
ALAMAT IPV4 TERBAGI MENJADI BEBERAPA
JENIS, YAKNI SEBAGAI BERIKUT:
1. Alamat unicast, merupakan
alamat ipv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke
sebuah internetwork ip. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi
point-to-point atau one-to-one.
2. Alamat broadcast,
merupakan alamat ipv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node ip dalam
segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
3. Alamat multicast,
merupakan alamat ipv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node
dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam
komunikasi one-to-many.
Kelas-kelas Alamat
Dalam rfc 791, alamat ip versi 4
dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat
pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas ip versi 4 adalah pola biner
yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order
bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan
menggunakan representasi decimal.
Kelas A
Alamat-alamat kelas a diberikan untuk
jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat ip kelas a
selalu diset dengan nilai 0(nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet
pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet
terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas a memiliki
hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet
awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme interprocess
communication (ipc) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas b dikhususkan
untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam
oktet pertama alamat ip kelas b selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit
berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network
identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Kelas b dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap
network-nya.
Kelas C
Alamat ip kelas c digunakan untuk
jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas c
selalu diset ke nilai biner110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet
pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet
terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan
total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat ip kelas d disediakan hanya
untuk alamat-alamat ip multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas.
Empat bit pertama di dalam ip kelas d selalu diset ke bilangan biner 1110. 28
bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas E
Alamat ip kelas e disediakan sebagai
alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan dan dicadangkan untuk
digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner
1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk
mengenali host.

Komentar
Posting Komentar