RESUME MATERI III
TEORI JARINGAN KOMPUTER
“MODUL REFERENSI OSI & TCP/IP”
Dosen Pengampu : Ronal Hadi
Oleh
Arrasy
Rizqi Taher
2101092039
MI 1 A
PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
I.
Latar Belakang
·
Berbagai macam teknologi
diimplementasikan di bidang HW dan SW secara berbeda-beda tanpa aturan
standarisasi sehingga mempersulit proses interkoneksi
·
Tanpa standarisasi,
banyak perangkat jaringan tidak mudah di implementasikan karena harus
disesuaikan dengan kriteria perangkat yang bersangkutan.
·
Jaringan komputer juga
akan mengalami kesulitan berkomunikasi jika tidak ada standarisasi.
·
ISO membuat berbagai
macam skema standarisasi jaringan
·
ISO membentuk sebuah
model jaringan untuk menjembatani pengembang piranti jaringan agar tetap bisa
digunakan atau berkomunikasi walaupun dikembangkan oleh beberapa pengembang
·
Model jaringan tersebut
adalah OSI (Open System Interconnection)
·
OSI membagi kompleksitas
komunikasi data dari sumber ke tujuan dengan lapisan-lapisan yang
masing-masingnya mempunyai fungsi dan hubungan antar lapisan
II.
OSI (Open System
Interconnection)
OSI memberikan pandangan yang
abstrak dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan (layer). Model ini diciptakan berdasar pada proposal
ISO sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang
digunakan pada berbagai layer
Medel ini disebut OSI Reference
Model, Open System diartikan sebagai suatu system yang terbukauntuk
berkomunikasi dengan sistem-sistem lain yang berbeda arsitektur maupun sistem
operasi
Prinsip
yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut yaitu :
a) Sebuah
layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda
b) Setiap
layer harus memiliki fungsi tertentu
c) Fungsi
layer dibawah adalah mendukung fungsi layer diatasnya
d) Batas-batas
setiap layer diusahakan untuk meminimalkan aliran informasi yang melewati
antarmuka
e) Jumlah
layer harus cukup banyak, sehingga fungsi yang berbeda tidak disatukan dalam
satu layer, tapi jumlah layer juga diusahakan sedikit mungkin sehingga
arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai
III.
OSI Reference Model
1. Physical
Layer
2. Data
Link Layer
3. Network
Layer
4. Transport
Layer
5. Sesion
Layer
6. Presentation
Layer
7. Apllication
Layer
Penjelasan
isi dari OSI Reference Model
1. Physical
Layer
Melakukan
fungsi pengiriman dan penerimaan bit strean dalam medium fisik. Di lapisan ini
akan diketahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal media transmisi serta
antarmuka.
Hal-hal
penting :
·
Karakteristik fisik dari
media dan antarmuka
·
Representasi bit-bit.
Lapisan fisik harus bisa menterjemahkan bit 0 dan 1, termasuk pengkodean,
mengganti sinyal ke 0 dan 1 atau sebaliknya
·
Data Rate (laju data)
·
Sinkronisasi bit
·
Line configuration
(konfigurasi saluran), misalnya point to point atau point to multipoint
·
Topologi fisik, misalnya
: mesh, star, ring atau bus
·
Mode transmisi, misalnya
: simplex, half duplex atau full duplex
2. Data
Link Layer
·
Komunikasi data dilakukan
dengan menggunakan identitas berupa alamat hardware
·
Proses komunikasi antar
komputer hanya mungkin terjadi bila kedua pihak mengetahui identitas
masingmasing melalui alamat fisik (physical address)
·
Bentuk topologi yang
digunakan ditentukan oleh protokol Data Link
·
Penanganan kesalahan
komunikasi yang terjadi pada lapisan ini menggunakan pendeteksian error dan
menginformasikan pada lapisan diatasnya, bahwa terjadi kesalahan transmisi
(tidak melakukan perbaikan kesalahan)
Tugas
utama lapisan dalam data link dalam proses komunikasi data adalah :
·
Framing : membagi bit
strean yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut
Frame
·
Physical Addessing :
definisi identitas pengirim dan/atau penerima yang di tambah dalam header
·
Flow Control : melakukan
tindakan untuk membuat stabil laju bit jika laju bit berlebih atau berkurang
·
Error control :
penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim
·
Communication control :
menentukan device yang harus dikendalikan pada saat tertentu jika ada dua
koneksi yang sama
3. Network
Layer
·
Terjadi proses
pendefenisian alamat logis (logical addressing)
·
Mengkombinasikan multiple
data link menjadi satu internetwork
·
Bertanggung jawab membawa
paket dari satu simpul ke simpul lainnya dengan mengacu kepada logical address
·
Juga sebagai packet
forwarder, mengantarkan paket dari sumber ke tujuan yang disebut dengan istilah
ROUTING
Tugas
pokok lapisan network
·
Logical addressing :
pengalamatan secara logis yang ditambahkan pada header lapisan network, pada
jaringan TCP/IP disebut IP Address
·
Routing : hubungan antar
jaringan yang membentuk internetwork membutuhkan metode jalur alamat agar paket
dapat ditransfer dari satu device menuju device lain pada jaringan yang
berbeda. Routing didukung routing protocol, yaitu protokol yang bertujuan
mencari jalan terbaik menuju tujuan dan tukar menukar informasi tentang
topologi jaringan dengan router lain. Contoh : border gateway protocol (BGP),
open shortest path first (OSPF), routing information protocol (RIP)
4. Transport
Layer
·
Bertanggung jawab
terhadap pengiriman source to destination
§
Service point addressing
: setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat tersendiri yang
disebut service point address, atau yang lebih umum disebut port address,
contohnya port 80 = www, port 25 = SMTP, dll
§
Segmentation dan reassenbly. Sebuah message
dibagi dalam segmen, setiap segmen punya sequence number yang berfungsi pada
saat proses reassembly segmen menjadi message yang utuh
§
Connection control. Pada
lapisan ini terdapat dua kondisi yaitu connectionless atau connection oriented.
Fungsi dari connection control adalah mengendalikan kondisi tersebut
§
Flow control. Lapisan ini
bertanggung jawab untuk melakukan kontrol aliran yang dilakukan untuk end to
end
§
Error control. Fungsi
tugas ini sama dengan error control lapisan data link, namun berorientasi end
to end
·
Dalam jaringan berbasis
TCP/IP protokol yang terdapat pada lapisan ini adalah Transmission Control
Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP)
5. Sesion
Layer
·
Membuka, merawat,
mengendalikan dan melakukan terminasi hubungan
·
Lapisan aplikasi dan
aplikasi melakukan request dan menunggu response yang dikoordinasikan oleh
lapisan diatasnya misalnya :
§
RPC (Remote Procedure
Call). Protokol yang mengeksekusi program pada komputer remote dan memberikan
nilai balik kepada komputer lokal sebagai hasil eksekusi tersebut
§
Netbios API. Session
layer application programming interface
§
NFS (network file system)
§
SQL (structured query
language) ¡
Berfungsi untuk mentranslasikan data ya
6. Presentation
Layer
§ Berfungsi
untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi kedalam
format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan
§ Protokol
yang berada pada lapisan ini adalah perangkat lunak redirektor seperti layanan
workstation pada Windows NT, Network shell (virtual network computing (VNC)
atau remote desktop protocol (RDP)
§
Melakukan coding dan
konversi data misalnya format data untuk image dan sound (jpg, mpeg, tiff, wav,
dll), konversi EBCDIC-ASCII dan enkripsi
7. Apllication
Layer
Adalah
layanan/service yang mengimplementasikan komunikasi antar simpul
§ Berfungsi
sebagai antarmuka dengan aplikasi
§ Dengan
fungsionalitas jaringan mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan
dan membuat pesan-pesan kesalahan
§ Beberapa
hal yang dilakukan lapisan aplikasi : mengidentifikasi mitra komunikasi,
aplikasi transfer data, resource availability
§ Lapisan
aplikasi terkait denganaplikasi end user
IV.
Protokol lapisan aplikasi
·
File Transfer Protocol
(FTP) : protokol standar untuk transfer file komputer antar mesin dalamsebuah
internetwork
·
Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk
pengiriman surat elektronik di internet. Protokol ini digunakan untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim ke server surat elektronik penerima
yang didukung oleh POP3 dan IMAP
·
Hypertext Transfer
Protocol (HTTP). Protokol yang digunakan untuk tranfer dokumen dalam World Wide
Web (www). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik
yang dapat digunakan berbagai macam tipe dokumen.
V.
Model Referesni TCP/IP
·
TCP/IP (transmission
control protocol/internet protocol)
·
TCP bertugas menerima
pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya kedalam bagian-bagian
berukuran 64 kb
·
Dengan membagi jadi
bagian-bagian, perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat
mengirim tiap bagian dan menyerahkan prosedur pemeriksaan bagian demi bagian
·
Bila suatu bagian
mengalami kerusakan selama transmisi , maka program pengirim hanya perlu
mengulang transmisi bagian tersebut, tidak perlu mengulang dari awal
·
IP mengambil
bagian-bagian, memeriksa ketepatannya, pengalamatan kesasaran yang dituju, dan
memastikan apakah bagian-bagian tersebut sudah dikirim sesuai dengan urutan
yang benar
·
IP memiliki informasi
tentang berbagai skema pengalamatan yang berbeda-beda
VI.
Internet Layer
·
Menentukan format paket
dan protokol resmi yang disebut IP
·
Internet layer bertugas
mengirimkan paketpaket IP yang berisikan informasi tujuan paket tersebut
·
Disini diperlukan routing
packet, karena adanya routing packet dapat menghindarkan terjadinya kemacetan
pada waktu transmisi data
·
Internet layer fungsinya
hampir sama dengan network layer pada model OSI
VII.
Transport Layer
·
Layer yang berada diatas
internet layer
·
Ada dua jenis transport
layer, yaitu :
§ Transmission
control protocol yang mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket
dan meneruskannya ke internet layer, dan
§ User
datagram protocol yang merupakan protokol yang tidak bisa diandalkan bagi
aplikasiaplikasi yang tidak memerlukan pengurutan TCP
VIII.
Application Layer
·
Model TCP/IP tidak
memiliki session layer dan presentation layer
·
Aplication layer terdapat
dipuncak model TCP/IP
·
Layer ini berisi
bermacam-macam protokol tingkat tinggi, seperti : telnet, FTP, SMTP, DNS, HTTP,
WWW
IX.
Enkapsulasi dan
Dekapsulasi
·
Encapsulasi merupakan
sebuah proses untuk membuat suatu jenis paket data jaringan menjadi jenis data
lainnya
·
Encapsulasi terjadi
ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data
dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke
format data yang dipahami oleh protokol tersebut
·
Encapsulasi pada layer 4
disebut sebagai segment
·
Segment selanjutnya
dikirim kelapisan network sebagai data
·
Pada layer network data
kembali dikemas dengan informasi yang relevan untuk layer 3 berupa header
·
Pada lapisan network
hasil encapsulasi data disebut paket
·
Paket diteruskan kelayer 2 dan diberi
informasi yang disebut sebagai header layer 2, Kemudian disebut sebagai frame
·
Frame kemudian memasuki
lay
·
Frame kemudian memasuki
layer 1, physical layer, dan diubah menjadi bitstream yang akhirnya
ditransmisikan ke tujuan
·
Proses tarnsmisi data pada layer fisik, bentuk
transmisi datanya dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan
·
Media transmisi berfungsi
membawa informasi yang telah diubah menjadi sinyal listrik ke tujuan yang
sesuai
·
Secara fisik media
transmisi dapat berupa gelombang radio, satelit, kabel tembaga, kabel optic
·
Teknik pengiriman yang
dipakai bermacammacam
·
Sampai ditujuan bitstream dirubah menjadi
frame, frame header dilepas dan dikirim ke layer 3 sebagai Packet
·
Packet selanjutnya
melepas header dan mengirim data tersebut ke layer 4 sebagai segment
·
Segment kemudian melepas
layer 4 header dan memberikan data ke layer 5,6,7 yang akhirnya diterima oleh
user sebagai data.
·
Proses pelepasan header
disebut dekapsulasi

Komentar
Posting Komentar