Langsung ke konten utama

File Sharing dan Remote Desktop Connection (Praktek)

 

Laporan Praktikum Jaringan Komputer File Sharing dan Remote Desktop


A. Remote Desktop

Merupakan sebuah software aplikasi yang mengubah satu komputer menjadi komputer yang dapat mengontrol rangkaian komputer lainnya yang terhubung. Seseorang yang memiliki akses remote desktop (biasanya merupakan seorang administrator), dapat melakukan banyak hal pada komputer target (komputer yang di kontrol, semisal upload, download, mentransfer file, apa saja seperti halnya mengakses komputer secara langsung.

Remote desktop dapat memantau apa saja yang sedang di lakukan oleh user maupun server. Selain itu dengan remote desktop kita juga dapat membantu pekerjaan orang lain yang belum terselesaikan jika orang tersebut sedang ada masalah atau kepentingan pribadi yang harus di tinggalkan dan tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut dalam kantor, instansi, dll. Dengan remote desktop kita dapat membantu pekerjaan orang tersebut jika ingin dimintai pertolongan dan kita dapat mengerjakannya tanpa harus menyentuh komputer orang tersebut.


B. File sharing atau berbagi berkas

Aktivitas membagi atau menyediakan akses data ke media digital di internet kepada orang lain. Data yang dibagi bisa sangat beragam, mulai dari program komputer, dokumen, buku elektronik, ataupun multimedia (gambar, video, dan audio). Untuk bisa saling berbagi, penyedia berkas harus meng-upload berkas ke komputer server terlebih dulu. Kemudian barulah orang lain bisa mengunduhnya a dari komputer server tersebut.

Praktik berbagi berkas ini bisa dilakukan melalui beberapa metode, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Perangkat penyimpanan yang bisa dipindahkan (portable).
  • World Wide Web yang berbasis dokumen hyperlink.
  • Pemasangan jaringan server file hosting yang terpusat
  • Jaringan peer-to-peer (P2P).

Dengan adanya file sharing didapatkan beberapa manfaat sebagai berikut:

  • Kemudahan dalam berbagi berkas kepada orang lain yang tak terbatas jumlahnya.
  • Pengelolaan file jadi lebih mudah.
  • Tidak perlu lagi menyimpan data menggunakan perangkat penyimpanan seperti flashdisk, CD, ataupun hardisk.Bisa membagi berkas dengan ukuran yang cukup besar. Masing-masing penyedia memiliki batasan yang beragam, tapi rata-rata berkapasitas hingga 15 GB untuk penyedia gratis.


C. Konfigurasi Remote Access

  • Komputer yang dikonfigurasi terlebih dahulu adalah komputer yang ingin di-remote (dikendalikan).
  • Ketahui terlebih dahulu alamat IP yang digunakan. Dalam hal ini, saya menggunakan alamat IP = 192.168.1.1 untuk komputer yang ingin di-remote.
  • Buka “Control Panel” kemudian klik pada bagian “Network and Internet”
  • Kemudian akan muncul “Network and Sharing Center” lalu klik.
  • Pilih “Network and Sharing Center”, kemudian klik “Change Advanced sharing settings”.
  • Pilih “Turn on”, centang pada  “Advance sharing settings”.
  • Selanjutnya atur konfigurasi ip, seperti dibawah ini.
  • (optional dan sebagai user yang ingin dikendalikan)
  • Masuk ke Control Panel dengan cara klik start kemudian pilih Control Panel.
  •  Pilih menu User Accounts  
  • Kemudian klik user accounts.
  • Pilih menu User Accounts, kemudian  Manage another account.
  • Create a new Account, masukkan nama user baru, pilih tipe account. Dan berikan password. (Harus dan catatan bahwa semua user yang ingin diremote harus memiliki password akses).
  • User account yang ingin di remote berhasil dibuat.
  • Pindah ke komputer yang ingin mengendalikan (Peremote)
  • Pastikan konfigurasi jaringan telah tuhubung dengan baik dengan komputer yang ingin diremote. Dalam hal ini, komputer peremote menggunakan alamat IP 192.168.1.2
  • Masuk ke aplikasi Remote Desktop Connection bawaan Windows 7 melalui Start kemudian All Programs dan pilih Remote Desktop Connection.
  • Kemudian akan muncul window Remote Desktop Connection.
  • Masukkan alamat IP yang ingin diremote pada tempat pengisian nama komputer.
  • Klik Option untuk mendapatkan menu konfigurasi yang lebih banyak.
  • Masukkan nama komputer dengan nama user yang ingin diremote pada tempat pengisian User name dengan format “Nama komputer/username”.
  • Klik connect.
  • Akan muncul nama user name dari komputer yang ingin diremote, masukkan password user tersebut dan “OK”
  • Akan muncul konfirmasi koneksi, pilih yes.
  • Dan akan mucul windows dari user komputer yang diremote dengan title bar yang merupakan alamat IP dari komputer yang diremote tersebut.


D. File sharing

  • Masuk pada bagian “Control Panel” dan masuk ke “Network and Sharing Center” lalu “Advance Sharing Setting ” dan klik “Turn On”
  • Lakukan konfigurasi IP, dengan cara memasukkan alamat ip kita dan subway masknya. Kemudian klik “OK”. Dan untuk default gateway masukkan alamat ip yang akan kita lakukan file sharing.
  • Setelah melakukan konfigurasi IP, langkah selanjutnya yaitu melakukan ping pada device yang akan dilakukan file sharing
  • Masuk pada bagian “File Sharing Properties” pilih advance
  • Setelah masuk pada bagian system “File Sharing” kemudian klik Everyone ganti jadi nama orang yang akan di share, pada permission level read write ganti jadi owner.
  • Setelah diubah selanjutnya klik “share”
  • Maka file folder telah selesai di share.

Komentar